Greenious-Hurray

Gak da yang lebih menyenangkan selain mencurahkan ide dalam bentuk tulisan, dan orang-orang membaca dan mengerti tulisan itu. He..he..

Jam Dinding


RockYou FXText

Monday, June 4, 2007

Aku benci Mami

Diposkan oleh Reesh-Ma

   Aku bener-bener gak ngerti dengan apa yang mami mau. Rasanya apapun yang aku lakukan selalu salah dimata Mami, dan apapun yang mami pikirin adalah yang paling baik buat aku. Mami nggak pernah mau ngerti apa yang sekarang aku pikirin, kenapa aku nangis, atau bertanya apa yang udah terjadi dengan sekolahku. Aku hanya ingin apa yang aku lakukan bisa dimengerti oleh Mami.
   Bukannya aku kurang ajar atau gak mau nurut ma Mami, tapi aku ingin mami tau bahwa aku sudah selayaknya belajar untuk mengambil keputusan dalam hidupQ. Dana seandainya aku salah, aku ingin mami menegurku dengan kata-kata yang lebih kumengerti, bukan dengan nge-judge aku bahwa aku udah SALAH BANGET!.
   Mami selalu menuntut aku untuk selalu mengikuti apa katanya. Padahal diluar itu ada satu keinginan yang seharusnya dapat didemokrasikan antara aku dan Mami. Rasanya aku gak pernah punya Mami yang bisa benar-benar mengerti aku, sementara itu banyak temen-temenku yang dengan laluasa bisa cerita tentang pengalamannya pada Mami mereka masing-masing.
   AKU IRI!
  Aku seneng banget saat untuk pertama kalinya mami mau ngajak aku ngobrol secara bail-baik dan benar-benar seperti seorang anak remaja dengan Maminya. Tapi apa yang aku dapet, Mami justru menuduh aku seperti anak ayam yang gak tau arah. aku dianggap salah hanya karena aku pacaran dengan orang yang berstatus ekonomi pas-pasan. Aku benci Mami bilang bahwa pacarku nggak akan pernah bisa memenuhi semua kebutuhanku.
   Aku nggak ngerti! Apa Mami hanya bisa memandang orang dengan cara seperti itu? Padahal aku emang gak [ernah menuntut apa-apa pada pacarQ kecuali agar dia mau tabah menerima tuduhan mamiQ.
   Aku tahu mami sudah terlalu lelah membesarkan aku dalam keadaan single parent, tapi itu bukan berarti aku garus diikat dalam sekelumit aturan dan nilai-nilai yang justru kuanggap menyimpang dari pelajaran-pelajaran tentang akhlak.
   Maafin aku mami, tapi cuma disini aku bisa keluarin seluruh uneg-unegku. Didepan mami percuma! Kata-kataQ hanyalah sampah dan penuh dengan kekeliruan. Tapi aku juga nggak mau menyerahkan nasibku ditangan mami secara percuma. Aku ingin mengerti tentang hidup ini bersama-sama dengan orang yang mau mengerti aku. Mami gak usah khawatir, aku masih bisa mengerti apa yang baik dan buruk buat aku.
   Dan sekali lagi aku benci Mami karna mami gak mau mengerti aku, tapi aku gak bisa ngapa-ngapain lagi. Mami tetap mamiQ meski aku bener-bener benci dengan keputusannya.