Setiap kuliah selalu lihat dia...
Orang yang sama, tapi selalu buatQ tampak paling beda.
A...h selalu cuma bisa lihat dia dari jauh.
Selalu semuanya berhenti di selaput Retina mata.
Namanya simply.. Luki...
dan syndromku kuberi nama Lukisme.
Dia jadi esper buat mata saya.
Tiap kali Luki muncul, retina mata saya akan tertuju buat dia.
Hahaha...
Lukisme!
pemandangan sore hari, di ujung sana
dengan sinar matahari yang jatuh tepat dirambutnya membuat jadi keemasan.
Atau saat tiba-tiba Luki berlari..
Bahasa verbal dari gambar retinaQ cuma teriakan panjang.
Cukup sudah dengan melihat dia setiap hari...
Cukup sudah dengan selalu melihat dia tertawa di ujung sana.
Lukisme memang aneh!
Klo Q bisa punya kesempatan...
1 kali saja moment untuk bisa membuatku mengenalnya.
Lebih dari melihat senyumnya...
ingin lebih dari itu.
Rasanya sukaQ cukup hanya di Retina Mata.
Tak bisa berjalan lebih dekat...
karena itu Lukisme terlihat indah!
Cukup saja di retina mata.
- Reesh-Ma
- Banyak orang komentar tentang siapa saya, bagaimana, dan kenapa saya. Tapi saya yakin hanya ada 1 penjelasan rasional tentang semua itu. Tergantung bagaimana semua orang menginterpretasi diri saya. Yang jelas, siapa saya, bagaimana dan kenapa, adalah saya yang mengetahui semuanya.
-
-
JANJI11 years ago
-
Sahabat Sejati12 years ago
-
-
About Me
Greeting For me!!!
Kunjungi juga Ney...
Jam Dinding
Monday, November 9, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)