Ketika aku dalam keadaan terdesak, aku berharap akan datang malaaikat penolong.
Hingga keadaan itu terulang berulang kali hingga menjamur sebagai perasaan sakit, dendam yang teramat sangat, malaikat itu tetap hanya angan...
Bukan... Dia hanya belum waktunya datang!
Walaupun terlambat, tapi akhirnya aku temukan dia...
Malaikat yang akan siap melindungiku.
Tapi pada akhirnya, malaikat itu hanya seorang manusia biasa.
Aku tak tahu...
Benarkah dia manusia yang terlahir dengan sosok malaikat yang selama ini kubayangkan
atau malaikat yang dikutuk langit karena berusaha menggenggam tanganku?
Seperti bidadari ke-7 yang menikah dengan pria desa pencuri selendanganya, akankah malaikatku kehilangan kekuatannya??
Dan menjadi makhluk sama rendahnya seperti aku?
aku ingin kau tetap jadi malaikat meski tanpa sayap...
aku tak berharap terbang tinggi...
Hanya sekedar menggenggam tanganmu sampai aku terlelap..
Tapi takdirmu sebagai malaikat, akankah kulepas dirimu terbang?
- Reesh-Ma
- Banyak orang komentar tentang siapa saya, bagaimana, dan kenapa saya. Tapi saya yakin hanya ada 1 penjelasan rasional tentang semua itu. Tergantung bagaimana semua orang menginterpretasi diri saya. Yang jelas, siapa saya, bagaimana dan kenapa, adalah saya yang mengetahui semuanya.
-
-
JANJI11 years ago
-
Sahabat Sejati12 years ago
-
-
About Me
Greeting For me!!!
Kunjungi juga Ney...
Jam Dinding
Thursday, March 24, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
Cuap-Cuap yah...